Profil SMAN 1 Geger

Mei 01, 2017
A.      Gambaran Umum Lokasi SMAN 1 Geger
SMA Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun berada di Jl. Raya Uteran No. 634 Desa Sumberejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur yang terletak 11 km dari pusat pemerintahan kabupaten Madiun. Secara Geografis SMA Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun terletak pada posisi 25’45’ - 51’ Bujur Timur dan 12’-48’30’ Lintang Selatan.Secara Topografi Wilayah SMA Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun rata-rata berada 20 meter diatas permukaan laut. SMA Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun, di bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Kebonsari, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Dagangan, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Dolopo, di sebelah Utara berbatasan dengan Kota Madiun. SMA Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun terletak di wilayah bagian Selatan Kabupaten Madiun yang terkenal dengan agamis serta dinamika dan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi. Letaknya yang strategis, yaitu berada berada dipinggir jalan raya Madiun-Ponorogo sehingga mudah dijangkau oleh transportasi darat.
SMA Negeri 1 Geger merupakan salah satu SMA Negeri unggulan/favorite di Kabupaten Madiun, sehingga menjadi pilihan utama masyarakat untuk mnyekolahkan anak-anaknya yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi ternama. Keberadaan SMA Negeri 1 Geger mulai sebagai SMA pelaksana implementasi kurikulum 2013 pada tahun 2013 sampai 2014 menjadi penting karena menjadi sekolah rujukan bagi sekolah yang akan menerapkan kurikulum 2013 pada tahun 2013/2014 dan tahun 2014/2015 , 10 SMA tersebut antara lain : SMA Negeri 1 Madiun, SMA Negeri 2 Madiun , SMA Negeri 3 Madiun, SMA Negeri 1 Ngawi,  SMA Negeri 2 Ngawi , SMA Negeri 1 Jogorogo, SMA Negeri 2 Mejayan, SMA Negeri 1 Magetan, dan SMA Negeri 1 Maospati. Selain SMA Negeri 1 Geger juga sebagai sekolah rintisan ujian nasional online pada tahun ini.
SMA Negeri 1 Geger berdiri pada tanggal 1 April 1979.  Sekolah ini tergolong sekolah adiwiyata mandiri tingkat nasional. Akreditasi sekolah ini adalah A. Selain unggul dalam bidang akademik, sekolah ini juga unggul dalam bidang non akademik, ditunjukkan dengan banyak kejuaraan yang sudah diraih oleh siswa-siswinya.
1.        Visi dan Misi Sekolah
Visi yang dimilki SMA Negeri 1 Geger Madiun adalah unggul dalam bidang akademik dan non akademik yang berpijak pada keseimbngan Imtaq dan Iptek. Sedangkan misi sekolah ini adalah:
a.         Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap  siswa berkembang optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
b.        Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai agama, budaya dan hukum sehingga menjadikan sumber kearifan dalam bertindak.
c.         Mendorong tumbuhnya semangat kualitas dan kompetensi yang sehat kepada seluruh warga sekolah yang intensif.
d.        Menerapkan manajemen yang partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah.
Setiap siswa mendapatkan pembelajaran dan bimbingan yang sama tanpa membedakan siswa laki-laki maupun perempuan. Semua guru laki-laki dan perempuan diaharapkan  tindakannya tanpa membedakan siswa laki-laki dan siswa perempuan.

2.        Tujuan yang Diemban SMA Negeri 1 Geger antara lain:
a.         Sekolah memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan seluruh warga sekolah, stakeholders dan instansi serta institusi pendukung pendidikan lainnya.
b.        Siswa mencapai prestasi yang membanggakan dunia pendidikan.
c.         Sekolah yang mandiri, kompetitif dalam berbagai bidang.
Dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan SMA Negeri 1 Geger menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh warga sekolah dalam hal ini segala program sekolah dilaksanakan dengan melibatkan seluruh warganya tanpa terkecuali terutama dengan OSIS yang merupakan organisasi siswa intra sekolah. Selain itu juga bekerjasama dengan institusi yang lain contohnya dengan lembaga bimbingan belajar Primagama dalam bidang akademik dan dengan Dinas Lingkungan Hidup, Perhutani, KPH Wilis dalam rangka pengembangan sekolah Adiwiyat dan PPST Prop. Jatim dalam bidan non akademik.
Prestasi sekolah yang pernah dicapai peserta didik 1 tahun terakhir ini sangat membanggakan. Di lihat dari jumlah peserta didik yang meraih prestasi ternyata banyak siswa perempuannya. Terutama dalam bidang akdemik, seperti prestasi olimpiade mayoritas perempuan hal ini diawali ketika seleksi peserta olimpiade banyak diminati oleh siswa perempuan, karena memang dibutuhkan ketelatenan untuk mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh guru pembimbing.
1.        Struktur organisasi yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Geger Madiun



Sumber: Arsip SMA Neger 1 Geger Kabupaten Madiun Tahun 2015
Gambar 4.3
Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun
Dari struktur organisasi SMA N 1 Geger dapat peneliti jelaskan sebagai berikut;
a)    Identitas Kepala Sekolah
Nama Lengkap                 : Drs. Makmun Fatoni, M.Pd
NIP                                  : 1919660928 198803 1 008
Tempat/tgl. Lahir             : Madiun, 28 September 1966
Pangkat Golongan           : Pembina Tingkat 1 IV/B
Jabatan                             : Kepala SMA Negeri 1 Geger Kab. Madiun
Pendidikan Terakhir         : S2 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Spesialisasi/ Jurusan         : Teknologi Pembelajaran
b)   Komite Sekolah sebagai Tim Pengembang Kurikulum
Tabel 4.2
Pengurus Komite Sekolah
No
Nama
Jabatan
Jenis Kelamin
L
P
1
Drs. Makmun Fatoni, Mpd
Kepala Sekolah
V
-
2
Drs. Sugeng A, M.Pd
Pengawas Pembina
V
-
3
Dr. Rahardi
Ketua Komite
V
-
4
Drs. Santoso
Waka. Sarpras
V
-
5
Anim Hadi S, S.Pd, M.Pd
Guru
V
-
6
Drs. Kuntarto
Guru
V
-
Jumlah
6
0
  Sumber: Arsip SMA Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun 2015
Kedudukan di dalam tim pengembang kurikulum semua adalah laki-laki tidak ada satupun guru perempuan yang dilibatkan. Hal ini membuktikan bahwa pembagian peran di SMA Negeri 1 Geger masih belum menerapkan kesetaraan gender. Kebijakan sekolah masih menganggap bahwa laki-laki lebih mampu menjalankan peran sebagai tim pengembang kuikulum dibanding perempuan. Karena tugas-tugas yang diemban oleh tim pengembang kurikulum dianggap membutuhkan keahlian yang cocok dan dimilki oleh laki-laki. Dalam hal ini waktu yang sangat menyita bila ada rapat-rapat sebelum melaksanakan program
c)    Tata Laksana Tenaga Kependidikan
Tabel 4.3
Jumlah Tenaga Kependidikan
NO
BIDANG
L
P
JUMLAH
KET.
1.
Kepala Tata Usaha
1
-
1 orang

2.
Administrasi Keuangan
1
1
2 orang

3.
Administrasi Kepegawaian
1
-
1 orang

4.
Administrasi Kesiswaan
-
1
1 orang

5.
Administrasi Kurikulum
-
1
1 orang

6.
Pramu
5
-
5 orang

7.
Keamanan
2
-
2 orang
2 orang PPT
8.
Petugas IT
1
-
1 orang
1 orang PPT
9.
Petugas Perpustakaan
2
-
2 orang
2 orang PPT
10.
Petugas Kopsis
1
-
1 orang
1 orang PPT
JUMLAH
14
3
17 orang

Sumber: Arsip SMA Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun Tahun 2015
Dari data Tabel 4.3 jumlah tenaga kependidikan adalah 17 orang, 14 laki-laki dan 3 perempuan. Komposisi yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan juga mempengaruhi bagaimanah peran laki-laki dan perempuan dalam proses pengambilan beberapa kebijakan yang nantinya akan berpengaruh pula pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh guru laki-laki dan perempuan.
d)   Wakil Kepala Sekolah Dan Asisten Wakil Kepala Sekolah
Tabel 4.4
Jumlah Wakil dan Assiten Wakil Kepala Sekolah
No
Nama
Jabatan
Jenis Kelamin
L
P
1
Siti Nurul Hm S.Pd
Waka. Kurikulum

V
2
Drs. Suryanto
Waka. Kesiswaan
V

3
Drs. H. Santoso
Waka. Sarana
V

4
Puwati, S.Pd
Waka. Humas

V
5
Latif Zamroni, M.Pd
Ass.Waka. Kurikulum
V

6
Agus Widagdo, S.Pd
Ass. Waka Kesiswaan
V

Jumlah
4
2
              Sumber: Arsip SMA Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun 2015        
Dari Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jumlah laki-laki dan perempuan   yang duduk sebagai wakil kepala sekolah dan asisten wakil kepala sekolah lebih banyak laki-laki. Sehingga dalam penentu kebijakan sekolah banyak dipengaruhi oleh pertimbangan suara laki-laki. Pembagian peran di SMA Negeri 1 Geger belum memperlihatkan adanya kesetaraan gender. Posisi penentu kebijakan dipercayakan kepada laki-laki dari pada perempuan. Hal ini berarti ada beberapa pertimbangan oleh pimpinan mengapa perempuan kurang dianggap mampu melaksanakan peran sebagai wakil dan asisten wakil kepala sekolah.
e)    Koordinator Pembina Ekstra Kurikuler Siswa
Tabel 4.5
Koordinator Pembina Ekstra Kurikuler Siswa
No
Ekstra Kurikuler
Nama Pembina
Jenis Kelamin
L
P
1.
PRAMUKA
Drs. Sunardi
V

2.
PMR (Palang Merah Remaja)
Mas Ayu KHE, S.Pd

V
3.
PPU (Petugas Pelaksana Upacara)
Malik Ashari, S.Pd
V

4.
Pecinta Alam
Erfan Heri C, M.Pd
V

5.
KIR (Karya Ilmiah Pelajar)
Putri Shinta, S.Pd

V
6.
Bola Volly
Drs. Sugijanto
V

7.
Futsal
Drs. Suryanto
V

8.
Bola Basket
Edy Hendrawan, S.Pd
V

9.
Seni Lukis
Drs. Setyo Budiono
V

10.
Seni Musik
Drs. Sugijanto
V

11.
Seni Tari
Dra. Titik Giyanti

V
12
Seni Teater
Drs. Priyo Wiriandoko
V

13.
SBQ
Hj. Endang W

V
14.
Bhs. Inggris
Dra. Ninik Suryani

V
15.
Photgraphy
Siti Nurhayati, S.Pd

V
16.
Robotika
Kukuh Kurniawan
V


J U M L A H
10
6
Sumber: Arsip SMA Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun 2015                        
Tabel 4.5 menunjukan bahwa coordinator ekstra kulikuler didominasi oleh guru laki-laki. Juga dalam hal penempatan bidang ekstra yang diberikan kepada guru laki-laki dan guru perempuan masih menunjukan bahwa ekstra yang memerlukan kekuatan fisik lebih besar diberikan kepada guru laki-laki, sedangkan ekstra yang membutuhkan kelembutan dan ketelatenan diberikan kepada guru perempuan. Hal ini menunjukan adanya ketidaksetaraan gender.

f)    Tenaga Pendidik
Tabel 4.6
Jumlah Tenaga Pendidik / Guru
No
Mata Pelajaran
L
P
Jumlah
Keterangan
1
Pendidikan Agama
1
2
3 orang

2
Pendidikan Kewarganegaraan
2
1
3 orang
1 orang guru dari SMAN 1 Jiwan
3
Bahasa Indonesia
1
3
4 orang

4
Bahasa Inggris
1
4
5 orang
1 orang guru dari SMAN 1 Jiwan
5
Matematika
1
6
7 orang
1 orang guru dari SMP N 1 Jenangan Ponorogo
6
Fisika
2
1
3 orang

7
Biologi
1
1
2 orang

8
Kimia
2
2
4 orang

9
Sejarah
2
-
2 orang

10
Geografi
2
-
2 orang

11
Ekonomi
3
-
3 orang

12
Sosiologi
-
2
2 orang

13
Seni Budaya
1
1
2 orang

14
Penjas Orkes
3
-
3 orang

15
TIK
1
1
2 orang
1 orang guru tidak tetap
16
Bahasa Asing/ Ketrampilan
-
1
1 orang

17
Mulok ( PLH)
1
1
2 orang

18
Bahasa Daerah (Bahasa Jawa)
-
1
1 orang
Guru tidak tetap
19
Bimbingan Konseling
2
2
4 orang

Jumlah
55 orang

Sumber: Arsip SMA Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun Tahun 2015
Dari Tabel 4.6 tenaga pendidik hanya terdapat sedikit perbedaan antara jumlah guru laki-laki dan perempuan. Jumlah guru laki-laki 26 orang sedangkan jumlah guru perempuan 29 orang. Namun ada beberapa hal yang terkait dengan bias gender yaitu status guru olah raga yang masih didominasi olah guru laki-laki , dalam hal ini mengandung arti bahwa guru olah raga memang idealnya laki-laki karena membutuhkan tenaga fisik yang kuat dalam menjalankan perannnya. Guru tari perempuan, kenyataan ini dapat memberi gambaran bahwa peran guru tari harus perempuan karena perempuan mempunyai sifat lemah lembut, sabar dan telaten dalam menjalankan perannya. Demikian pula guru matematika yang didominsai oleh perempuan. Dalam menjalankan perannya memang guru matematika dibutuhkan sifat yang sabar daan telaten yang sifat ini banyak dimilki oleh perempan. Konstruksi gender seperti sudah dibentuk tentunya mulai dari keluarga dan masyatakat. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »