FENOMENA HUJAN IKAN

Oktober 13, 2017


FENOMENA HUJAN IKAN



Pernahkah kalian mendengar peristiwa hujan ikan? Bukan hanya hujan air biasa atau hujan es yang turun dari langit, melainkan ribuan ikan yang berjatuhan di jalanan. Beberapa masyarakat beranggapan bahwa peristiwa unik ini menunjukkan bahwa bukti kebesaran Tuhan. Namun, beberapa peneliti ingin membuktikan bagaimana peristiwa hujan ikan ini terjadi secara logis.
Para peneliti beranggapan hujan ikan terjadi disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya proses penguapan dalam volume yang sangat banyak. Angin tornado merupakan salah satu bentuk proses penguapan ini. Yaitu terjadinya tornado dalam ukuran yang kecil atau besar yang dapat terbentuk di darat, juga dapat diakibatkan oleh tornado yang tercipta di perairan, yang dikenal dengan sebutan waterspout. 
Kemungkinan tornado membawa sekumpulan ikan dari sebuah perairan, kemudian menjatuhkan mereka di tempat pemukiman penduduk. Banyak ilmuwan percaya bahwa badai air (tornadic waterspout) adalah penyebab utama hujan ikan. Berdasarkan data dari Complete Weather Resource (1997), tornadic waterspout sebenarnya sama seperti tornado pada umumnya. Tornadic waterspout mulai terbentuk di udara kemudian berjalan melewati permukaan air.

Sebuah tornadic waterspout memang tidak sekuat badai angin, tornadic waterspout bisa berjalan sampai kecepatan 160 km per jam. Sedangkan angin tornado bisa mencapai kurang lebih 500 km per jam. Banyak yang menganggap bahwa tornadic waterspout terbentuk atau muncul dari permukaan laut, tetapi anggapan ini salah. Sebenarnya, badai ini terbentuk di udara kemudian turun menuju permukaan air.    

Tanda pertama terjadinya hujan ikan ini ditandai dengan adanya badai atau angin yang kuat seperti tornado, serta adanya petir yang menyambar. Selanjutnya, ditandai dengan  kemunculan waterspout berupa bintik berwarna hitam di permukaan air. Bintik hitam ini adalah bentuk pusaran air yang disebabkan oleh kumparan udara bertekanan rendah. Kumpulan udara yang terus-menerus berputar disebut vortex. Ketika vortex memiliki cukup energi dan memperoleh momentum, air yang berada di sekitarnya akan terangkat lalu membentuk sebuah pola spiral terdiri dari warna gelap dan terang.

Kemudian, inti vortex atau kolom udara ini diperkirakan telah mengisap ikan-ikan serta hewan lainnya yang ada di air kemudian dibawa terbang hingga jatuh di lokasi lain yang berjarak cukup jauh. Cuaca ekstrem juga mengisap ikan ke dalam badai lalu dibawa oleh tiupan angin kencang dalam jeda cukup jauh. Benda-benda yang terkumpul akan kembali turun ke permukaan tanah seperti sebuah hujan saat energi yang dimiliki waterspout terkuras habis.
Semakin berat volume yang dibawa oleh angin tornado, semakin dekat pula tempat jatuhnya benda-benda yang dibawanya. Oleh karena itu, dari faktor itulah yang menyebabkan hujan ikan terjadi. Dan teori ini telah berkembang luas serta diyakini para pakar mengenai asal usul terbentuknya hujan ikan di berbagai negara di dunia.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »