Kandungan senyawa-senyawa yang terdapat dalam pil PCC mengandung dosis yang sangat tinggi, sehingga penggunaanya harus dengan resep dokter.Obat PCC tergolong jenis Muscle Relaxants atau obat pelemas otot.Obat ini bekerja langsung pada jaringan syaraf dan otak, sehingga kesalahan dosis ketika menggunakan obat ini berdampak pada hilangnya kesadaran dan kelainan mental bagi para korbannya.
PCC termasuk bagian dalam narkoba karena di dalamnya terdapat kandungan zat adiktif. PCC bisa dikatakan sebagai jenis narkoba yang paling berbahaya di dunia ini. Cara menggunakan obat ini beragam, ada yang langsung diminum dan ada yang dihaluskan dahulu lalu dicampurkan kedalam minuman. Berikut adalah kegunaan dan efek samping dari PCC :
1. Paracetamol
Paracetamol termasuk jenis obat analgetik antipiretik yang dapat bekerja untuk mengurangi rasa nyeri dan deman, tetapi paracetamol juga memiliki kerja yang lebih kuat jika diminum untuk mengobati demam dibandingkan untuk mengobati rasa nyeri. Dengan demikian, paracetamol sering disebut dengan jenis obat analgesik lemah. Paracetamol sendiri dalam penggunaannya hanya dibatasi maksimal sampai 4 gram saja dalam sehari untuk orang dewasa. Artinya, jika diminum lebih dari dosis yang telah ditentukan dapat menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bahaya atau efek samping dari penggunaan obat paracetamol dalam dosis yang berlebihan dan dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadi kerusakan pada organ hati yang sangat berat. Bahaya lain dari pengguaan obat ini juga dapat menimbulkan reaksi alergi yang dapat menyebabkan kulit melepuh pada seluruh badan atau lebih dikenal dengan sebutan Sindrom Steven Jonshon. Bagi seseorang yang sudah terdeteksi menderita penyakit hati, penyakit gagal ginjal atau penggunaan alkohol dapat menambah berat dan juga mempercepat reaksi dari efek samping yang ditimbulkan. Dengan demikian, sangat diperlukan perhatian khusus bagi pasien yang sudah mengalami kondisi ini. Mengkonsumsi minuman beralkohol sangat tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi obat paracetamol, karena dapat menimbulkan efek yang sangat fatal bagi penderitanya. Kalaupun anda membutuhkannya, sebaiknya mintalah saran dari dokter jika anda memiliki riwayat penyakit tersebut ketika akan mengkonsumsi obat paracetamol ini.
2. Cafeine
Obat ini umumnya diindikasikan bagi pasien yang menderita gangguan pada sistem saraf pusat , selain itu obat ini juga sering digunakan untuk meringankan sakit kepala dan juga migrain. Penggunaan obat yang mengandung cafein dengan dosis yang terlalu tinggi atau berlebihan dapat menyebabkan meningkatnya resiko gangguan jantung dan sistem saraf pusat seperti mengalami insomnia, mengalami cemas berlebih, tremor pun akan ikut mengalami peningkatan jika mengkonsumsi obat ini dalam dosis berlebihan. Bahaya atau efek samping lainnya ketika mengkonsumsi obat ini yaitu dapat menyebabkan seseorang yang mengkonsumsinya mengalami kejang-kejang akibat mengalami over dosis. Penggunaan obat-obatan yang mengandung cafeine sangat diperlukan kehati-hatian, karena penggunaan obat ini bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada lambung, kelainan terhadap kadar gula darah dan gangguan usus. Bahkan menurut beberapa kasus yang pernah terjadi, seseorang yang mengkonsumsi obat cafeine dalam jumlah berlebih dapat memicu peningkatan kadar glukosa dan penurunan glukosa hingga ke batas dibawah normal. Jika kondisi ini dibiarkan hingga berlarut-larut, maka dapat bersiko terserang penyakit hatin dan gagal ginjal.
3. Carisoprodol
Carisoprodol merupakan jenis obat yang tergolong ke dalam obat pelemas otot yang dapat bekerja secara sentral dan sering digunakan untuk meringankan nyeri otot seperti cedera otot ataupun meringankan rasa nyeri pada bagian punggung dibagian bawah. Obat Carisoprodol dapat memberikan sensasi menenangkan pada sistem saraf yang berkaitan dengan otot, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Tetapi obat ini tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang, untuk obat merk Somadril hanya diperbolehkan dikonsumsi hanya dalam jangka waktu paling lama 3 minggu, karena sampai saat ini masih belum ada hasil penelitian secara pasti efektivitas penggunaan obat ini dalam jangka panjang.Ketika akan mengkonsumsi obat Carisoprodol, pada awal mengkonsumsinya mungkin saja akan timbul efek samping seperti pusing, mudah mengantuk, jantung beredar kencang dan penurunan tekanan darah yang melewati batas normal. Reaksi yang akan terjadi jika mengkonsumsi Carisoprodol dalam jangka panjang yaitu dapat menyebabkan terjadinya kram pada bagian perut, sering pusing, mual, muntah dan juga insomnia. Obat ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ketika dalam pengaruh alkohol dan hindari mengemudikan kendaraan bermotor setelah anda mengkonsumsi obat ini. Menurut data pada tahun 2014 silam, obat ini banyak sekali disalahgunakan oleh mereka yang sudah menjadi pecandu obat-obatan, sehingga pada tahun tersebut pihak BPOM telah melakukan penarikan obat ini dengan alasan banyaknya kasus penyalahgunaan obat. Penyalahgunaan dan overdosis obat Carisoprodol. Jika obat Carisoprodol ini disalahgunakan, maka dapat menimbulkan overdosis pada penggunanya, segingga dapat meningkatkan gangguan pada susunan saraf pusat, mengalami depresi pada sistem penafasan, kejang-kejang, hipotensi dan lebih fatalnya lagi dapat menyebabkan kematian. Menurut informasi yang kami rangkum dari berbagai sumber menjelaskan bahwa obat ini sering disalahgunakan terutama bagi mereka yang memiliki ketergantungan terhadap konsumsi obat-obatan. Gejala yang ditimbulkan akibat dari penyalahgunaan dari obat Carisoprodol ini yaitu dapat mengalami insomnia, kram perut, mual, muntah, sakit kepala, tremor, sering berhalusinasi, psikosis dan ataksia. Kandungan Metabolit Meprobamate yang terdapat pada obat ini dapat menyebabkan seseorang mengalami ketergantungan terhadap obat. Penggunaan obat yang tepat memang sangat penting untuk diterapkan, maka sangat disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Dokter akan meresepkan obat yang tepat sesuai dengan jenis penyakit yang diderita oleh setiap pasiennya. Maka dari itu, pastikan anda meminta petunjuk dalam penggunaan obat yang diberikan, efek samping yang ditimbulkan, berbagai hal yang harus dihindari selama menjalani pengobatan dan cobalah untuk menanyakan tentang seputar obat tersebut kepada dokter.
Sudah banyak korban yang berjatuhan akibat dari mengkonsumsi obat PCC secara berlebihan. Akibat dari mengkonsumsi obat ini, banyak korban yang didominasi berstatus sebagai pelajar mengalami gangguan mental. Gejala yang ditimbulkan antara lain seperti orang yang tidak waras, sering mengamuk, bicara ngawur dan sering membahayakan orang lain yang ada disekitarnya setelah mengkonsumsi obat ini. Maka dari itu, obat PCC ini termasuk ke dalam jenis obat-obatan yang saat ini dilarang peredarannya karena sering disalahgunakan. Untuk itu kita harus sadar betul untuk menjauhi bahaya dari pil PCC agar kesehatan tetap terjaga dan bisa menjadi generasi emas bangsa.
EmoticonEmoticon