Pendidikan
merupakan upaya untuk meningkatkan SDM sehingga pemerintah memiliki program
pendidikan wajib belajar 12 tahun.Setelah tamat Sekolah Menengah Pertama siswa dapat melanjutkan ke SMA/SMK.SMA
merupakan peluang untuk melanjutkan ke Perguruan tinggi,sementara SMK merupakan
peluang untuk langsung terjun ke dunia kerja,sehingga banyak siswa memilih SMK
sebagai tujuan sekolah karena lebih efisien.Selain itu untuk menyiapkan tenaga
kerja industri yang terampil dan berkompeten, Kementerian Perindustrian
menyelenggarakan Program Pendidikan Vokasi Industri yang link and match antara
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri.
Hingga kini, telah dilakukan empat tahap peluncuran program
tersebut di empat wilayah. Tahap pertama untuk wilayah Jawa Timur, Kemenperin
melibatkan 50 perusahaan dan 234 SMK yang diresmikan langsung oleh Wakil
Presiden Jusuf Kalla di Mojokerto. Tahap kedua, untuk wilayah Jawa Tengah dan
DIY, melibatkan 117 perusahaan dan 392 SMK di Semarang.Tahap ketiga untuk
wilayah Jawa Barat, melibatkan 141 perusahaan dan 393 SMK yang diresmikan
langsung oleh Presiden Joko Widodo di Bekasi. Dan tahap keempat, untuk wilayah
Sumatera bagian utara, yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
Di samping itu, sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap
Program Pendidikan Vokasi Industri, dalam setiap acara peluncurannya dilakukan
pemberian bantuan atau hibah peralatan praktik kepada beberapa SMK.
Selain melalui pengembangan Pendidikan Vokasi Industri,
Kemenperin telah menyelenggarakan program pelatihan dengan sistem 3 in 1
(pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja) dalam rangka
peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja di Indonesia.
Kemenperin menargetkan, sampai tahun 2019, sebanyak 1.775
SMK akan dibina dan dikerjasamakan dengan perusahaan industri yang diperkiraan
dapat menghasilkan jumlah lulusan tersertifikasi mencapai 845 ribu orang.
Sedangkan untuk program Diklat 3-in-1, jumlah lulusannya ditargetkan sebanyak
162 ribu orang.
Ditambah dengan lulusan program pendidikan vokasi reguler
oleh SMK dan Politeknik di bawah naungan Kemenperin, total tenaga kerja
industri yang tersertifikasi kompetensi pada periode 2017-2019 ditargetkan
mencapai 1 juta orang. Ketersediaan SDM yang berkompeten tersebut tentunya
dapat mendorong percepatan pembangunan nasional.Diharapkan,pada tahun 2040 atau 2045,Indonesia
bias menjadi empat besar Negara terbuat ekonomi di dunia.Oleh karena itu,pengembangan
SDM sangat penting.
Vokasi
adalah kunci
kuncinya
adalah pengembangan pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan pasar
kerja melalui pembangunan antara dunia pendidikan dengan industri.Untuk
memfasilitasi praktik kerja industri bagi siswa dan magang guru,Kemenperin
mendorong pelaku industri untuk menyediakan workshop,laboratorium,training center atau teaching factory diperusahaan serta
memiliki instruktur sebagai tenaga pembimbing.
EmoticonEmoticon