Hujan menyebabkan kerusakan lahan tembakau

Oktober 18, 2017




Indonesia adalah salah satu penghasil tumbuhan tembakau terbesar di dunia. Oleh para petani tembakau, tanaman ini kerap dijuluki “emas hijau”. Tiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing. Kualitas tembakau Indonesia adalah yang paling banyak dicari di pasar internasional.
Tumbuhan tembakau sangat cocok ditanam di daratan Indonesia. Namun Indonesia merupakan salah satu negara tropis, yang memiliki curah hujan sangat tinggi. Telah diketahui bahwa musim hujan di daerah tropis berkisar antara bulan Oktober sampai April. Namun kenyataannya masih terjadi hujan diluar bulan-bulan tersebut.
Hujan merupakan salah satu yang berpengaruh bagi pertanaman tembakau, yaitu kerusakan. Kandungan air yang terus mengguyur wilayah perkebunan tembakau menyebabkan daun tembakau menguning dan mengalami kerusakan. Seperti yang terjadi di perkebunan tembakau wilayah Lamongan yang mengalami kerusakan sekitar 40 % sekitar tanggal 5 Oktober 2017 yang dilaporkan Rahmad kepada wartawan detiknews. Menurut kepala UPT  Dinas Pertanian kecamadan Modo Lamongan dari 1600 hektar tanaman tembakau yang 40% nya rusak dan mati karena hujan yang mengguyur wilayah tersebut akhir-akhir ini.

Akibat kerusakan pada daun tembakau tersebut, harga tembakau kering ranjang yang semula dijual dengan harga Rp30 ribu/kg, kini turun menjadi 15 ribu hingga 20 ribu/kg. Sehingga petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah per hektar.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »