Hampir di seluruh wilayah Indnesia terdapat
sungai-sungai yang tercemar sampah atau limbah dari proses industri maupun
rumah tangga yang menyebabkan sungai itu kotor dan tidak layak di pandang
bahkan tidak layak digunakan. Berdasarkan kondisi tersebut memunculkan niat
masyarakat agar sungai tersebut dapat membuahkan hasil yang dapat
menyejahterakan lingkungan masyarakat.
Sungai kotor dapat dibersihkan dengan cara modern
dan manual. Cara modern yaitu dengan menggunakan alat berat untuk membersihkan
sampah-sampah pada kolam dan memperdalam dasar kolam yang mengalami pengendapan
akibat sampah. Tetapi cara tersebut kurang efisien karena membutuhkan dana yang
lebih besar dan sampah – sampah kecil tidak dapat terangkut. Dengan cara manual
yaitu menggunakan tenaga manusia, sampah besar maupun kecil dapat diangkut
dengan menggunakan jaring ataupun alat-alat pengerukan lainnya.
Sungai yang telah bersih dari sampah, kemudian
disterilkan dengan menggunakan bahan tradisional, seperti eceng gondok atau water lettuce yang ditempatkan pada
bendungan air yang akan digunakan untuk budidaya ikan, karena dapat menyerap
zat-zat kimia yang terkandung dalam air. Atau
bisa menggunakan daun kelor yang dipasang pada sekat atau jaring pembatas air
sebagai penyaring kotoran juga dapat menyerap zat kimia yang terlarut.
Sungai bersih dapat di manfaatkan sebagai tempat
keramba ikan, karena airnya yang terus mengalir dan tidak memerlukan banyak
lahan serta menghemat air. Jenis ikan yang dapat dibudidayakan seperti ikan
bawal, ikan mujair, ikan patin, ikan mas, dan gurame.
Sungai tersebut juga dapat digunakan sebagai tempat
bermain anak dengan memberi pakan pada ikan. Hasil budidaya ikan dapat
digunakan untuk kesejahteran desa seperti untuk memasang lampu jalan, memberi
bantuan, atau kegiatan yang lain.
EmoticonEmoticon