Rupiah melemah tipis

Oktober 17, 2017




Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank melemah tipis dibandingkan sebelumnya per dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS menguat karena masih adanya kenaikan suku bunga bertahap mengingat faktor yang melemahkan inflasi ”memudar” dan fundamental ekonomi AS mulai terihat membaik, perekonomian AS tumbuh lambat dari. Dengan demikian, suku bunga AS juga diprediksi naik lebih lambat pula. Akan tetapi, kenyataannya adalah perekonomian AS tumbuh cepat.

Penguatan dolar AS terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah masih cenderung terbatas ditengah harga minyak mentah dunia yang meningkat. Mata uang komoditas seperti rupiah masih mendapatkan dukungan dari kenaikan harga minyak mentah sehingga pelemahannya terbatas. Dapat dikatakan nilai rupiah cenderung masih bergerak mendatar, pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi salah satu faktornya.

Pada akhirnya, ini membuat mata uang negara-negara berkembang atau emerging markets menurun. Tidak terkecuali nilai tukar rupiah yang belakangan ini menunjukkan penurunan.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »