Referendum Catalunia adalah suatu pemungutan
suara diwilayah Catalunia dalam rangka untuk memerdekakan diri dari negara
Spanyol. Dan Referendum Catalunia mendapat tentangan keras dari pihak
Pemerintah Spanyol yang bersikukuh bahwa Catalunia tidak akan dan tidak lepas
dari Spanyol dan beberapa perjabat di Madrid pun menilai, apa yang terjadi di
Barcelona tidak akan mempengaruhi pendirian pemerintah pusat.
Referendum Catalunnia berawal dari
ketidakpuasan dari masyarakat Katalan yang merasa dikucilkan dari pemerintah
pusat. Dan mereka beranggapan bahwa sebagai wilayah penghasil pendapatan
terbesar Bangsa Spanyol, seharusnya pemerintah memperhatikan Kota Barcelona
lebih menjdai wilayah sentral pemerintah ekonomi.
Masyarakat Catalan pun beranggapan bahwa cara pandang politik mereka
tidak sejalan dengan pemerintah Spanyol. Sehingga mereka berinisiatif
mengadakan Referendum pada tahun 2017. Dengan diadakannya Referendum, mereka
beranggapan bahwa mereka dapat menyuarakan pendapat mereka secara
konstitusional. Dan pemerintah Catalan telah menyiapkan kotak suara dan
diperkirakan akan melibattkan jumlah pemilih besar.
Referendum diikuti oleh sekitar 43% dari total
pemilih dan dari angka tersebut lebih dari 90% mendukung kemerekaan Catalan.
Bahkan pihak Puigdemont akan mengumumkan secara sepihak kemerdekaan Catalunia.
Pihak Spanyol melalui perdana menteri Mariano
Rajoy menolak Referendum dan mengambil langkah apasaja untuk mencegah pemisahan
diri Catalunia. Para politikus Spanyol mendesak agar Puigdemont dan PM Rajoy
menggelar dialog untuk menyelesaikan krisis kedua nya juga diminta menjaga
suasana tetap kondusif sehingga mediasi dan dialog bisa digelas dengan damai.
EmoticonEmoticon