Dampak UN terhadapa psikologis siswa

Oktober 13, 2017




Pada tahun ini telah dilakukan perintisan CBT pada sekolah yang telah memiliki infrastruktur yang memadai dan bersedia untuk melaksanakannya. Adapun untuk tahun-tahun berikutnya direncakanan pelakasanaan CBT akan diterapkan pada cakupan yang lebih luas Iagi di 34 provinsi pada jenjang SMP/MTs, SMA/MA, SMK serta paket B dan C.
Pengguliran pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (computer based test) akan terus ditingkatkan secara menyeluruh pada setiap daerah. Walaupun hal ini sempat menimbulkan kontroversi terutama pada daerah-daerah yang belum cukup mampu untuk menyediakan sarana dan prasaranya
Setiap menjelang Ujian Nasional (UN) sebagian besar siswa SD, SMP, SMA sibuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional. Siswa-siswi terkadang mengalami rasa cemas karena mereka akan menghadapi bermacam-macam ujian, mulai dari ujian tertulis, ujian praktek, sampai ujian nasional yang paling membuat mereka cemas. Kecemasan tersebut timbul, karena mereka merasa takut dan terlalu memikirkan hasil ujiannya kelak padahal mereka belum berusaha.
Kecemasan dapat memecah belah pemikiran seseorang, membagi dua pikiran sesorang menjadi niat yang baik dan pemikiran-pemikiran yang buruk Terkadang seseorang dapat merasa pesimis karena kecemasan. Kegagalan yang paling mereka pikirkan.
 Terkadang juga seseorang yang sesungguhnya mempunyai otak yang cerdas dan kenyataan ini telah dibuktikan dengan nilai-nilai Ujian Sekolah yang dicapainya dalam pelajaran. Tetapi, saat ia mengikuti Ujian Nasional ternyata ia mengalami kegagalan.
Penyebabnya ialah goncangan mental yang dialaminya. Inilah bukti bahwa kecemasan dapat menghancurkan nilai-nilai pelajaran bagi siswa. Sehingga, kecemasan ini harus diatasi agar tidak berpengaruh buruk
Tak jarang juga, Ujian Nasional yang semakin dekat membuat para siswa mengalami depresi. Depresi yang dialami siswa bermacam-macam, mulai dari depresi tingkat rendah, sedang, hingga depresi tingkat tinggi. Apalagi standar kelulusan setiap tahun selalu ditambah. maka dari itu tingkat ketakutan atau depresi siswa semakin tinggi, karena ketakutan mereka akan tidak berhasilnya dalam mengikuti Ujian Nasional

Dalam keadaan depresi manusia cenderung melakukan hal-hal yang negatif. Pikiran yang kacau dan perasaan takut yang juga dapat menjadi salah satu pemicu penyebab depresi. Siswa yang mengalami depresi kebanyakan disebabkan oleh rasa takut tidak lulus dalam Ujian Nasional. Sebab, jika mereka tidak lulus, mereka akan malu bersosialisasi dengan teman-temannya yang lulus, gengsi dan takut dimarahi orang tua. Pengaruh orang tua sangat menentukan dibandingkan faktor yang lain seperti gengsi. Biasanya, orang tua akan marah jika mendengar anaknya tidak lulus. Inilah yang menyebabkan anak menjadi semakin stres dan akhirnya memilih jalan pintas. Maka hal ini akan berpengaruh terhadap psikologi mereka.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »