Mengenal Ritual Larungan di Telaga Ngebel Ponorogo

Oktober 13, 2017

     Ritual larungan merupakan sesaji adat dan tradisi turun temurun untuk membersihkan desa di delapan desa sekitar Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Ritual berlangsung meriah dan ritual ini sekaligus merayakan tahun baru dalam penanggalan jawa atau dikenal dengan istilah Grebeg Suro.
Ribuan warga dan wisatawan beramai-ramai di tepian Telaga Ngebel, demi menyaksikan detik-detik pelepasan “buceng lanang” sebelum di larung ke tengah danau alami yang terletak di lereng Gunung Wilis itu.
     Tidak hanya melihat prosesi larung, sebagian wisatawan dan warga lokal juga ikut berebut tumpeng “bunceng wadon”yang berisi aneka buah-buahan dan hasil bumi.

Ritual larungan tersebut lebih dimaknai masyarakat adat sekitar Telaga Ngebel sebagai wujud rasa syukur kepada tuhan dan tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam yang dianut oleh warga setempat. Prosesi dilakukan dengan melibatkan puluhan warga berpakaian adat yang mengarak dua tumpeng bucengan(buceng lanang dan buceng wadon) mengelilingi Telaga Ngebel sepanjang lima kilometer lebih.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »